ESEKUTIF-LEGISLATIF SEPAKATI PAD BALI 2020 Rp 3,6 T

Forum Perencanaan Pendapatan Daerah Provinsi Bali tahun 2019 berlangsung di Hotel Rumah Luih pantai lebih Gianyar Bali. Sejumlah anggota DPRD Provinsi Bali, Gubernur serta jajarannya dari Asisten, Kepala Biro, Kepala-kepala OPD dan  Perusahaan Daerah serta PT. BPD Bali juga hadir dalam kesempatan tersebut. Forum ini dilaksanakan 17-19 Februari 2019

Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali I Made Santha, SE.,M.Si selaku ketua panitia dalam laporannya mengatakan agenda kegiatan meliputi : Penyampaian sumber-sumber pendapatan dan potensi yang dimiliki OPD penghasil; Upaya-upaya dalam meningkatkan pendapatan asli daerah; Rencana pendapatan daerah khususnya (PAD) pendapatan asli daerah tahun 2020 dari instansi penghasil. Sebagai dasar hukum pelaksanaan kegiatan ini adalah UU No. 28 Th 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, serta dokumen pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat daerah tahun anggaran 2018.

Sementara itu Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan dan bersyukur target penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2018 bisa terlampaui namun ke depan tetap mengharapkan ada terobosan baru dalam menggali potensi pendapatan daerah. “Seperti kita tahu, sumber pendapatan terbesar kita selama ini pajak kendaraan dan bea balik nama kendaraan, kita harus pikirkan celah-celah lain sebagai sumber pendapatan,” Demikian disampaikan Gubernur dalam Pembukaan Forum Perencanaan Pendapatan Daerah khususnya PAD Provinsi Bali Tahun 2020 di Rumah Luwih Resort, Gianyar, Senin, 17-19 Pebruari 2019. Hanya saja, Koster mengingatkan agar sumber pendapatan tetap pada koridor perundang-undangan. “Untuk tahun 2018 saya apresiasi karena PAD bisa mencapai bahkan melebihi target,”

Beralihnya kebiasaan masyarakat menuju ke komunikasi virtual sehingga harus dipertimbangkan oleh seluruh OPD penghasil  dengan mencari solusi jitu, sehingga natinya dapat menambah kontribusi terhadap Pendapatan Daerah. Dalam kesempatan itu  Kepala  Badan  Pendapatan Daerah Provinsi Bali I Made Santha, SE., Msi menyampaikan melalui forum ini dapat dilakukan koordinasi perencanaan PAD yang terpadu dan sinergitas antara masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD), sehingga nantinya dapat menghasilkan perencanaan yang optimal dan realistis, dengan komitmen untuk menghasilkan Pendapatan Asli Daerah yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Bali secara luas, dengan mengutamakan perbaikan taraf hidup masyarakat miskin yang menyentuh mereka secara langsung. Forum Pendapatan Daerah yang dilaksanakan bersama Komisi II DPRD Provinsi Bali serta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) dan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Provinsi Bali, telah menyepakati besaran target PAD tahun 2020 Rp 3,6 Triliun. (Aditara)