PAMERAN Pembangunan Provinsi Bali 2019 sudah ditutup bulan lalu tepatnya 23 Agustus. Pameran yang menjadi ajang penyampaian pesan-pesan pembangunan itu berlangsung di kawasan Art Center Denpasar selama 10 hari, sejak 14 Agustus, bertepatan dengan Hut Pemprov Bali, yang digelar serangkaian 74 Tahun Kemerdekaan RI. Nyaris setiap tahun masyarakat Bali mendapat hiburan gratis dan bisa melihat langsung pelaksanaan dan hasil-hasil pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah di tingkat provinsi maupun kabupaten/ kota. Meski Pameran Pembangunan ini merupakan “gawe’nya Pemerintah Provinsi Bali, nyaris semua Kabupaten/ kota berpastisipasi menampilkan keunggulan dan potensi daerah masing-masing.
Apa yang telah tersaji selama 10 hari pelaksanaan Pameran Pembangunan, mendapat apresiasi yang postif dari Gubernur Bali Wayan Koster. Meski demikian Gubernur Bali Wayan Koster yang membuka, Pameran Pembangunan tersebut berharap terus dilakukan langkah-langkah perbaikan melalui evaluasi, agar dapat memberikan yang terbaik kepada masyarakat. “Setiap tahun, Pameran Pembangunan ini harus dapat mewadahi kreativitas dan inovasi masyarakat, sehingga tercipta hal-hal baru yang bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri,” pesan Gubernur.
Instansi yang terlibat dalam pelaksanaan pameran diharapkan terus menggali ide-ide kreatif sehingga selalu ada yang baru dan bermanfaat. Ide tersebut oleh Gubernur sudah harus dipikirkan mulai sekarang, sambil terus melakukan evaluasi. Kreativitas itu, tambah Gubernur tidak hanya dalam berkarya, tetapi juga di bidang seni dan budaya. “Kalau masyarakat disuguhkan seni dan budaya yang monoton, pasti mereka akan bosan dan jenuh,” ungkap Gubernur. Pameran kali ini diikuti tak hanya oleh instansi pemerintah, tetapi juga oleh pelaku industri kecil dan menengah. Selama kegiatan pameran tak hanya disuguhkan hasil-hasil pembangunan yang telah, sedang dan akan dilaksanakan, tetapi juga dilakukan berbagai bentuk kegiatan seperti pelayanan samsat online, pelayanan SIM keliling.(Suryadarma)
