Segara Kerthi Prabhaneka Sandhi (Samudra Cipta Peradaban) mengandung sarat makna sebagai upaya pemuliaan laut sebagai sumber kesejahteraan semesta yang menjadi asal mula lahirnya suatu peradaban. Tema ini merupakan rangkaian dan saling terkait dengan tema yang diusung pada pelaksanaan PKB di tahun-tahun sebelumnya. Konsep adiluhung ini menjadi pemantik kreatifitas berbasis tradisi bali, yang kemudian dapat mengilhami generasi bali masa kini untuk selalu mencintai kebudayaan leluhur untuk membangun karakter, jati diri, dan kesejahteraan bersama. PKB merupakan agenda tahunan yang rutin diselenggarakan sebagai ajang untuk menyajikan dan menampung hasil karya cipta kreasi, seni dan aspirasi berkesenian para seniman Bali maupun dari daerah lain. PKB juga merupakan upaya pemerintah yang didukung masyarakat untuk mensukseskan Bali sebagai pulau pariwisata yang menarik simpati warga manca negara. Festival bergengsi ini diikuti berbagai macam komponen masyarakat Bali yaitu duta kesenian dari seluruh Kabupaten/kota di Bali, pemerintah, sekolah, sanggar seni budaya maupun duta seni dari luar negeri. Masing-masing peserta berusaha menunjukkan kebolehannya dan melakukan atraksi untuk menarik perhatian penonton, khususnya para wisatawan. Termasuk juga inovasi berkesenian yang terus bermunculan dan tumbuh di masyarakat. Pemerintah Provinsi Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster dan Wakil Gubernur Tjokkorda Oka Artha Ardhana Sukawati berkomitmen untuk menyelenggarakan kejayaan PKB sebagai ikon seni yang kolosal, merakyat dan sekaligus bereputasi di tingkat dunia.
Pembukaan Pawai PKB tahun ini masih dilaksanakan di depan Monument Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi Denpasar, di buka Ibu Megawati Mantan Presiden Republik Indonesia ke V di dampingi Bapak Gubernur Bali, pembukaan PKB kali ini terlihat meriah sama seperti tahun-tahun sebelumnya, namun tetap menarik minat para peserta dari luar daerah untuk berpartisipasi. Mereka juga memanfaatkan kegiatan PKB untuk mempromosikan kepariwisataan daerah masing-masing. PKB digelar mulai 18 Juni hingga 16 Juli 2023. Selama sekitar sebulan ini akan dilangsungkan pameran dan atraksi seni budaya yang memikat di Taman Budaya Art Center Denpasar. Sesungguhnya seni dan budaya begitu melekat pada kehidupan sosial masyarakat Bali. Sehingga seni, baik yang bersifat membumi maupun yang sakral menjadi bagian tak terpisahkan di tengah masyarakat Bali, menyatu dengan agama, adat, budaya yang harus terus dirawat, dilestarikan dan dikembangkan. (adit)
